Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Aku, kamu, dan dia

Aku tidak menyangka, bahwa kamu akan hadir diantara aku dan dia. Kamu mempercantik segalanya agar kamu bisa bersamanya. Kamu membuatnya tertarik dengan segala dayamu, dan membuatnya melepasku. Saat aku renggang dengannya, kamu mulai membuatnya tertarik denganmu. Kamu mulai mendekatinya. Padahal kamu tau, bahwa dia milikku. Yang aku tau, kita sama sama perempuan, seharusnya kamu bisa merasakan bagaimana aku.  Kenapa harus dia? Kenapa kamu harus mendekati orang yang sama denganku? Bahkan kamu terus mengusiknya agar ia melupakanku. Kau memperindah suasana agar dia bisa bersamamu. Bagaimana jika itu berbalik padamu? Apakah kamu juga akan sesakit aku? 

Jarak

Bolehkah aku merindukanmu? Jarak ini menyiksaku. Jarak ini pelan pelan membunuh kita, jarak membuat kita tidak bisa saling percaya dan jarak yang membuat kita untuk semakin jauh. Aku tidak tau, bagaimana kamu disana, ataupun sebaliknya. Yang kita bisa lakukan hanyalah saling percaya dan terbuka.  Ini malam kesekian aku selalu menunggu kabarmu. Berjam-jam kita menghadap handphone kita masing masing untuk berkomunikasi, hingga tengah malam salah satu dari kita selalu saja terlelap lebih dahulu.  Rindu? Iya. Ingin bertemu? Pasti. Pertengkaran adalah hal biasa yang kita lalui tiap minggu, bahkan tiap hari. Jika kita memilih, kita tidak ingin ada pertengkaran. Namun, jika hubungan tanpa pertengkaran dan masalah itu akan menjadi hambar. Tangis dan amarah sering kita lampiaskan dalam pertengkaran kita. Saat kita bertengkar, aku selalu berharap kamu disini memelukku dan berkata 'sudahlah, semua akan baik baik saja.' Kata orang, jarak mampu membuat hubungan seseorang menj...