Jarak

Bolehkah aku merindukanmu? Jarak ini menyiksaku. Jarak ini pelan pelan membunuh kita, jarak membuat kita tidak bisa saling percaya dan jarak yang membuat kita untuk semakin jauh. Aku tidak tau, bagaimana kamu disana, ataupun sebaliknya. Yang kita bisa lakukan hanyalah saling percaya dan terbuka. 

Ini malam kesekian aku selalu menunggu kabarmu. Berjam-jam kita menghadap handphone kita masing masing untuk berkomunikasi, hingga tengah malam salah satu dari kita selalu saja terlelap lebih dahulu. 

Rindu?

Iya.

Ingin bertemu?

Pasti.

Pertengkaran adalah hal biasa yang kita lalui tiap minggu, bahkan tiap hari. Jika kita memilih, kita tidak ingin ada pertengkaran. Namun, jika hubungan tanpa pertengkaran dan masalah itu akan menjadi hambar. Tangis dan amarah sering kita lampiaskan dalam pertengkaran kita. Saat kita bertengkar, aku selalu berharap kamu disini memelukku dan berkata 'sudahlah, semua akan baik baik saja.'

Kata orang, jarak mampu membuat hubungan seseorang menjadi jauh. Menurutku, hanya fisik kita yang jauh. Hati kita sama sekali tidak. Bahkan sejauh jauhnya kamu, aku masih dapat membayangkanmu tersenyum padaku.

Saat kita berjauhan, hal yang bisa kita lakukan adalah menjaga perasaan satu sama lain, saling percaya dan saling terbuka. Aku percaya kamu selama ini. Oleh sebab itu, hubungan kita berjalan dengan sangat baik hingga sekarang.